Kurangnya Rasa Menghargai, Menerima dan Berterima Kasih:
Banyak diantara kita telah lupa menghargai dan
bersyukur atas apa yang telah diberikan Allah SWT, Karena kita telah
diberikan kehidupan, rejeki bahkan jodohpun sudah disiapkan. Sebagai
contoh banyak keluarga yang berantakan karena kurangnya rasa menghargai
dan berterima kasih antara satu sama lain, atau antara suami dan istri
atau antara sepasang kekasih.
Sebagaimana Pepatah kuno mengatakan: “
Dalam
keadaan sukacita janganlah mengumbar janji. Dalam keadaan emosi
janganlah mengumbar amarah dan menjelek-jelekkan orang lain. Mengumbar
kata-kata di saat senang, sering kelepasan perkataan yang kurang
berkenan bagi orang lain. Dan mengumbar kata-kata di saat marah, juga
akan kehilangan kehormatan dan harga diri.” Janganlah kamu gunakan
kelemahan pasangan anda sebagai senjata untuk anda disaat anda
berselisih, jangalah kamu gunakan kekurangan pasangan anda sebagai
senjata untuk anda disaat anda berselisih, apalagi anda melontarkan
semua kelemahan dan kekurangan fisik pasangan anda.

5 Kelemahan pada setiap orang:
1. Disaat sembarangan, mudah membunuhnya.
2. Disaat takut, mudah menangkapnya.
3. Disaat marah, mudah menghasutnya.
4. Disaat sensitif, mudah menjadikannya terhina.
5. Disaat emosional, mudah membuatnya gelisah.
10 kualitas kepribadian Seseorang
1. Ketulusan menempati peringkat pertama sebagai
sifat yang paling disukai oleh semua orang. Ketulusan membuat orang lain
merasa aman dan dihargai karena yakin tidak akan dibodohi atau
dibohongi. Orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak suka
mengada-ada, pura-pura, mencari-cari alasan atau memutarbalikkan fakta.
Prinsipnya “Ya diatas Ya dan Tidak diatas Tidak”. Tentu akan lebih ideal
bila ketulusan yang selembut merpati itu diimbangi dengan kecerdikan
seekor ular. Dengan begitu, ketulusan tidak menjadi keluguan yang bisa
merugikan diri sendiri.
2. Berbeda dengan rendah diri yang merupakan
kelemahan, kerendahan hati justru mengungkapkan kekuatan. Hanya orang
yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati. Ia seperti padi yang
semakin berisi semakin menunduk. Orang yang rendah hati bisa mengakui
dan menghargai keunggulan orang lain. Ia bisa membuat orang yang
diatasnya merasa oke dan membuat orang yang di bawahnya tidak merasa
minder.
3. Kesetiaan sudah menjadi barang langka dan sangat
tinggi harganya. Orang yang setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan.
Dia selalu menepati janjinya, mempunyai komitmen yang kuat, rela
berkorban dan tidak suka berkhianat.
4. Orang yang bersikap positif selalu berusaha
melihat segala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dalam situasi yang
buruk sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan daripada keburukan
orang lain, lebih suka bicara mengenai harapan daripada keputusasaan,
lebih suka mencari solusi daripada frustasi, lebih suka memuji daripada
mengecam, dsb.
5. Karena tidak semua orang dikaruniai temperamen
ceria, maka keceriaan tidak harus diartikan ekspresi wajah dan tubuh,
tapi sikap hati. Orang yang ceria adalah orang yang bisa menikmati
hidup, tidak suka mengeluh dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Dia
bisa mentertawakan situasi, orang lain, juga dirinya sendiri. Dia punya
potensi untuk menghibur dan mendorong semangat orang lain.
6. Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan
kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia
berani mengakuinya. Ketika mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari
kambing hitam untuk disalahkan. Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit
hati, dia tidak akan menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya
sendirilah yang bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan
dirasakannya.
7. Rasa percaya diri memungkinkan seseorang menerima
dirinya sebagaimana adanya, menghargai dirinya dan menghargai orang
lain. Orang yang percaya diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan
dan situasi yang baru. Dia tahu apa yang harus dilakukannya dan
melakukannya dengan baik.
8. Kebesaran jiwa dapat dilihat dari kemampuan
seseorang memaafkan orang lain. Orang yang berjiwa besar tidak
membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan. Ketika
menghadapi masa-masa sukar dia tetap tegar, tidak membiarkan dirinya
hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan.
9. Orang yang “Easy Going” menganggap hidup ini
ringan. Dia tidak suka membesar-besarkan masalah kecil. Bahkan berusaha
mengecilkan masalah-masalah besar. Dia tidak suka mengungkit masa lalu
dan tidak mau khawatir dengan masa depan. Dia tidak mau pusing dan
stress dengan masalah-masalah yang berada diluar kontrolnya.
10. Empati adalah sifat yang sangat mengagumkan.
Orang yang berempati bukan saja pendengar yang baik, tapi juga bisa
menempatkan diri pada posisi orang lain. Ketika terjadi konflik dia
selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua belah pihak, tidak suka
memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri. Dia selalu berusaha
memahami dan mengerti orang lain.